Sabtu, 23 Agustus 2014

Cara Mudah Budidaya kacang Buncis (Phaseolus vulgaris)

Sayur Buncis (Phaseolus vulgaris) termasuk sayuran favorit keluarga, selain membudidayakan di areal yang luas, sayur buncis juga baik dibudidayakan disekeliling rumah, berikut beberapa tips tentang cara membudidayakan sayuran buncis.

Budidaya

Buncis agak lebih peka terhadap kondisi tanah daripada kacang panjang, memerlukan tanah dengan pH di atas 5,0 untuk dapat memberikan hasil yang baik.. Sebagai contoh, pada tanah gambut dengan pH 4,5 dapat ditanami jika diberikan kapur sebanyak 2 ton/ha dan diberikan kembali sesuai dengan kebutuhan. Pada tanah-tanah berat, pengatusan harus diperhatikan dengan membuat saluran pengatusan dan bedengan yang tinggi serta pembenaman rabuk organik. Pemulsaan juga dapat membantu keberhasilan tumbuh buncis dalam kondisi tersebut, karena semai buncis yang masih muda, mudah terinfeksi jamur yang diakibatkan percikan tanah. Rincian penanaman, jarak tanam, dan pemantapan pertumbuhan tanaman kacang buncis ini sama dengan cara budidaya tanaman kacang panjang. Kecuali pada tipe varietas yang kerdil harus ditanam dengan pola segitiga dengan jarak tanam 38 cm pada bedengan yang ditinggikan.

Buncis tidak dapat membentuk bintil akar dengan baik di dataran rendah tropika dan memerlukan lebih banyak nitrogen daripada kacang tanah. Pupuk yang dianjurkan untuk kacang buncis ini adalah sebagai berikut:

1. Dengan penggunaan pupuk organik sebanyak 20 ton/ha per tahun, dengan penambahan pupuk kimia: 200 kg pupuk majemuk 12:12:17:2 + UM, 200 kg KCl, dan 300 kg urea per hektar dengan pemberian lima kali dengan dosis yang sama pada saat tanam dan pada saat tanaman berumur  2, 4, 6 dan 8 minggu.

2. Tanpa pupuk organik: 200 kg pupuk majemuk seperti di atas, 300 kg KCl, dan 500 kg urea per hektar, dalam dosis seperti di atas.

Penyiraman dilakukan dua kali seminggu sudah cukup pada tanah yang dalam dengan daerah perakaran mencapai 30 cm, dan buncis muda dapat dipanen sejak sekitar enam minggu setelah tanam. Tanaman sebaiknya jangan ditanam pada suhu di atas 30 derajat Celcius, karena kualitas buah sangat buruk pada suhu tersebut.

Perlindungan Tanaman

Buncis dapat terserang beberapa penyakit serius mulai dari busuk semai dan busuk leher akar (Rhizoctonia spp., Phytium spp dan Fusarium spp); perawatan benih merupakan suatu keharusan, dan harus menggunakan insektisida untuk mengendalikan lalat buncis (Ophiomyia phaseoli), yang akhir-akhir ini dikenal sebagai hama jahat karena pada musim kering dapat menyebabkan kehilangan seluruh pertanaman. Banyak insektisida sistemik yang dapat mengendalikan hama ini yang diberikan pada waktu tanam, sebagai contoh Thimet, disyston atau carbofuran akan memberikan perlindungan selama empat minggu ketika tanaman paling beresiko terserang.

Di antara penyakit-penyakit, antraknosa (Colletotrichum lindemuthianum), bercak daun bersiku (Phaeoisariopsis griseola), tepung (Oidium spp) dan busuk batang dan buah (Sclerotinia sclerotiorium dan Corticum rolfsii), kesemuanya dapat menyebabkan kerugian besar, terutama sekali dua patogen yang disebutkan pertama. Higiene atau kebersihan kebun merupakan salah satu hal yang terpenting dan pengendalian kimiawi dengan fungisida sistemik mungkin diperlukan, terutama untuk pertanaman biji karena kebanyakan jamur yang disebutkan di atas terbawa oleh tanah.

Penyakit karat (Uromyces appendiculatus) juga merupakan serangan berat pada musim kering dan paling baik dikendalikan melalui penggunaan varietas resisten atau dengan bahan kimia seperti Plantvax dan Bayleton.

Bakteri dan virus juga sangat merusak tanaman ini. Hawar lingkaran (Pseudomonas syringae pv. phaseolicola) biasanya lebih berat di daerah tropika yang lebih sejuk; hawar biasa (Xanthomonas campestris pv. phaseoli) dan hawar gelap (X. c. pv. fuscans) lazim terdapat dan terbawa benih. Benih bersih, higiene dan pembuangan tanaman yang terinfeksi awal, dapat menahan penyakit tetap terkendali.

Di antara virus, dua virus yang paling lzim dan penting di seluruh dunia adalah Mozaik virus; biasa terbawa serangga afid dan terbawa benih dan juga setempat. Pengendalian vektor dan penggunaan benih bersih dapat mengendalikan penyakit ini, tetapi tersedia juga varietas-varietas yang tahan. Mozaik emas ditularkan oleh lalat putih dan saat ini terbatas di Amerika Tengah dan Selatan dan Amerika Utara Tropika.

Beberapa hama jga menyerang pertanaman buncis. Selain lalat buncis, ulat buah (Heliothis armigera), tungau laba-laba (Tetranychus spp.) dan berbagai ulat dan kumbang pemakan daun adalah lazim dan memerlukan pengendalian dengan insektisida sistemik; tetapi setelah mulai berbunga hanya bahan kimia rentang pendek yang boleh digunakan.

menanam-tanaman
(Sumber foto: blitar-gunungpegatfarms.blogspot.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar