Kamis, 21 Agustus 2014

Menentukan Umur Tanaman Jagung

Bertanam jagung memang tidak terlalu sulit dan tidak terlalu memakan biaya yang cukup banyak, seperti yang pernah kita bahas dalam artikel sebelumnya di artikel menanam jagung yang irit biaya, selain masa tanam yang tidak begitu panjang disamping itu harga jagung juga cukup baik di pasaran. Kali ini kita akan bahas cara menentukan umur jagung untuk masa panen yang baik.

Perhitungan umur tanaman jagung dimulai dari masa pertanaman hingga matang panen, dalam dispilin ilmu pertanian jagung dikatakan matang apabila akumulasi bahan kering pada bijinya mencapai maksimum, walau demikian untuk berbagai kebutuhan kriteria panen bisa saja berbeda beda, sebagai contoh untuk kebutuhan kemasan kaleng masa panen jagung tidak akan sama dengan kebutuhan panen jagung untuk pembuatan tepung atau minyak jagung, maka dari itu rumus dibawah ini kita jadikan acuan sebagai penentuan umur tanaman jagung dengan mengukur kandungan airnya.

Cara menentukan umur tanaman jagung. 

kandungan air = berat basah - berat kering : berat basah x 100%

Kandungan air biji akan beragam untuk setiap jenis tanaman jagung, para ahli pertanian menjabarkan (Daynar dan Duncan) saat matang panen bijji jagung berbarengan dengan bentuk bulir jagung, dimana jagung yang matang secara fisiologi akan terbentuk lapisan hitam pada dasar biji, atas dasar pemikiran yang demikian maka dikenal pula istilah penakaran umur tanaman jagung dengan istilah "Kriteria Lapisan Hitam".

Kriteria lapisan hitam ini adalah dengan melihat bentuk biji jagung pada bagian tengah tongkol, jika terlihat lapisan hitam pada bagian ini maka jagung bisa dikatakan telah mencapai umur matang secara fisiologis, pengamatan seperti ini bisa dilakukan selama tiga atau lima hari.

Cara klasik menentukan umur jagung 

Metode klasik menentukan umur jagung adalah dengan penghitungan jumlah hari tanam, jika hari tanam sudah mencapai 135 hari maka jagung sudah bisa dikatakan masuk pada masa matang, metode ini hingga kini masih banyak dipakai di desa desa, namun harus pula kitta ingat varietas jagung yang berbeda membuat metode penghitungan umiur jagung cara klasik ini seringkali tidak manjur, selain itu suhu dan iklim juga berpengaruh terhadap pertumbuhan jagung, ketika menggunakan metode ini terkadang jagung dipanen pada usia yang sangat muda.

Credit : diolah dari berbagai sumber.
Foto : Anda Saylendra di ladang Heriadi Roni 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar