Sabtu, 28 Maret 2015

Rileks dengan Secangkir Kopi

�Kadang jenuh juga mengulas tentang tanaman dan bercocok tanam melulu, kali ini kita coba rileks sejenak dengan secangkir kopi

Matahari belum berniat membuyarkan sinarnya pada saat beduk subuh itu, istriku sudah terdengar sibuk di dapur, bunyi aneka perkakas dapur sahut menyahut dengan tabuhan beduk, singkatnya aneka bunyi perkakas dapur itu di tutup dengan aroma semerbak secangkir kopi, menyusup ke kamar melalui celah-celah pintu, itulah aroma kopi khas yang mengisyaratkan aku untuk bangun sholat subuh dan menyeruput segelas kopi buatan istiku.

Segelas kopi dipagi yang baik, �kopi sudah menjadi sebuah filosofi hidup�, sela istriku sambil menambahkan sedikit krim kedalam cangkirku.

Aroma yang mengepul dari cangkir kopi memicingkan mataku agak sejenak, perlahan aroma itu mengantar ingatanku kepada masa puluhan tahun silam, tampak pula barisan pohon kopi tumbuh di hamparan bukit di pedalaman Ethiopia sana, benua hitam tempat lahirnya biji-biji yang menakjubkan ini.

Berbagai fragmen kalimat sastra mampu dilahirkan dari secangkir kopi seperti pada beberapa paragraf diatas, kopi mewakilkan makna kehidupan dibalik rasanya yang pahit tersimpan rasa manis, sepahit-pahitnya kehidupan tetap ia menyimpan secuil kemanisan.

Ada banyak literatur yang menjelaskan tentang kopi, namun sebuah kisah mengatakan kopi berasal dari Afrika, tepatnya di sebuah Negara bernama Ethiopia, biji-biji kopi ini baru terkenal setelah saudagar-saudagar arab membawanya ke Yaman lalu membudidayakannya disana.

Hampir di setiap sudut perkampungan ada tersedia kedai kopi, meski pada umumnya kaum pria yang menjadi pelanggan tetap kedai kopi, namun kaum hawa juga banyak yang yang menjadi penikmat kopi, mengapa kopi ini begitu dekat dengan kehidupan manusia, dalam disiplin ilmu biokimia, kedua jenis kopi yang terkenal (Robusta dan Arabica) mengandung senyawa Alkaloid, saponin, plavanoid dan polifenol, kafein adalah alkaloid yang terdapat dalam biji kopi, sekitar tahun 1000, orang-orang Arab menemukan rahasia cara mengolah biji kopi dan menggunakannya sebagai minuman yang menyegarkan

Kafein yang terdapat pada kopi berpengaruh terhadap perangsangan otot jantung, sehingga meningkatkan frekuensi kontraksi, merangsang susunan saraf yang menjadikan orang lebih siaga dan mempunyai efek vasodilatasi pada pembuluh darah perifer, barangkali hal ini yang membuat orang-orang begitu dekat dengan kopi, selain itu, kafein mampu merangsang mobilisasi lemak sehingga dapat meningkatkan prestasi aerobik, melindungi liver serta mengembangkan memori.

Sebuah penelitian di Inggris pada tahun 2010 menemukan bahwa saat tubuh yang telah terbiasa menerima tekanan kafein melebihi batas normal ketika tidak mendapatkan kafein yang cukup, seseorang akan mulai merasa lebih sensitif, lesu dan kelelahan, bahkan yang tak kalah buruk, orang tersebut akan mudah gemetar dan jantung akan berdebar lebih kencang.

Meski kopi mampu menyulut berbagai terror untuk tubuh anda, namun ia tetap bagian dari filosofi kehidupan, hanya saja bagaimana cara anda mengkonsumsinya dengan bijak, sehingga menghasilkan manfaat untuk tubuh anda.

Rileks dengan Secangkir Kopi
(Sumber ilustrasi : haikuocn.com)

Selasa, 24 Maret 2015

Cara Mengelola Limbah Rumah Tangga Menjadi Kompos

menanam tanaman



Limbah tidak saja dihasilkan oleh industri skala besar, rumah-rumah penduduk juga menghasilkan limbah, pengelolaan limbah tidak pula harus yang dihasilkan oleh sebuah industri pabrik, limbah rumah tangga juga bisa dimanfaatkan namun untuk limbah yang satu ini jarang sekali orang memanfaatkannya, apalagi membuatnya menjadi kompos.

Sebelum membuat limbah menjadi kompos hal pertama yang perlu diperhatikan adalah, bahwa limbah rumah tangga yang akan diolah tersebut merupakan limbah yang bisa terurai (organik), seperti sisa sayuran, kulit buah-buahan, kayu dan lain sebagainya, limbah yang tidak bisa terurai seperti sampah plastik atau sisa-sisa pekerjaan besi atau alumunium bisa dijual kepada �toke limbah non organik� (istilah saya sendiri)

Cara memanfaatkan limbah rumah tangga ini tergolong sangat mudah, dan manfaatnya sangat banyak ketika limbah rumah tangga sudah menjadi kompos, salah satu manfaat yang bisa kita petik adalah, dengan kompos yang berasal dari limbah rumah tangga anda tidak perlu repot lagi membeli pupuk untuk bunga kesayangan anda, selain itu jika jumlah produksinya sudah banyak kompos tersebut bisa pula dimanfaatkan sebagai pupuk di kebun, hasilnya terbukti sangat manjur dan ramah lingkungan. 

Salah satu organisasi masyarakat yang sudah membuktikan kompos dari limbah ini bisa anda saksikan di Kabupaten Dharmasraya, tepatnya di Kecamatan Sitiung, kelompok yang menamakan dirinya P3L (Perhimpunan Petani Peduli Lingkungan) Dharmasraya, semua limbah yang berasal dari sampah pasar dimanfaatkan oleh kelompok ini menjadi kompos, dan di manfaatkan sebagai pupuk di areal persawahan atau perkebunan anggota kelompok. 

Bagaimana caranya memanfaatkan limbah rumah tangga ini menjadi kompos, mari kita simak pembahasannya. 

Cara memanfaatkan limbah rumah tangga. 

1. Sediakan limbah rumah tangga anda, seperti sisa-sisa potongan sayur, cabai, bawang dan sebagainya, kemudian kulit buah-buahan, sisa-sisa masakan, dan barang sisa lainnya yang bisa terurai seperti potongan kayu,kertas dan lain-lain. 

2. Semua sisa tersebut dikumpulkan, jika anda merasa kurang banyak anda boleh mengumpulkannya dalam waktu seminggu, intinya sesuai dengan banyaknya limbah rumah tangga yang anda hasilkan. 

3. Setelah semua sisa tersebut dikumpulkan menjadi satu, buatlah lubang seukuran 4x 5 m dipekarangan belakang rumah anda, atau ditempat khusus yang sudah anda sediakan. 

4. Masukkan semua limbah yang sudah anda kumpulkan tadi kedalam lubang tersebut. 

5. Jika anda ingin limbah rumah tangga anda cepat menjadi kompos, anda bisa menambahkan senyawa kimia seperti EM4 atau senyawa herbafarm yang sifatnya menguraikan dengan cepat, tapi jika anda ingin hasilnya benar-benar alami jangan berikan campuran apapun didalam lubang komposnya. 

6. Setelah semua limbah rumah tangga dimasukkan kedalam lubang yang sudah disediakan tadi, tutup lubang tersebut dengan tanah, lamanya penutupan lubang tergantung pula pada perlakuan anda pada nomor 5 diatas, jika anda menggunakan senyawa kimia sebagai pengurai waktu yang anda butuhkan lebih kurang dua sampai tiga minggu, jika perlakuan kompos anda tanpa campuran senyawa kimia pengurai, maka anda membutuhkan waktu yang sedikit lebih lama yakni sekitar tiga sampai empat bulan. 

Setelah anda yakin limbah rumah tangga anda terurai dalam lubang kompos, anda tinggal menggalinya kembali, kemudian masukkan kedalam karung atau wadah yang sudah anda persiapkan, nah sampai tahap ini kompos anda siap untuk digunakan, sekarang anda tinggal memberikannya kepada tanaman yang membutuhkan. 

Selamat mencoba, salam hijau �
menanam tanaman
(kompos P3L yang sudah jadi)