Sabtu, 20 Desember 2014

Cara Membuat Minyak Kelapa (VCO) yang Baik

Pohon kelapa hampir dipastikan bisa tumbuh di seluruh pelosok nusantara, apalagi bagi warga yang tinggal di pesisir pantai, banyak sekali pohon kelapa yang tumbuh, dari pada pusing memikirkan BBM yang selalu menjadi jualan politik ada baiknya kita usaha sendiri, terutama MINYAK KELAPA untuk memenuhi kebutuhan dapur.

Pada artikel ini kita akan membahas bagaimana cara membuat minyak kelapa dan menjadikannya sebagai peluang bisnis, sangat disayangkan jika anda tidak mencoba membuat minyak goreng dari buah kelapa, singkirkan dulu TEROR tentang minyak kelapa yang harus memiliki Omega sekian atau kandungan kolesterol sekian dari pikiran anda, sebab sudah bisa saya pastikan terror semacam itu adalah strategi kaum kapitalis yang hanya menginginkan agar setiap ibu-ibu di Indonesia ini membeli minyak kelapa buatan mereka.

Cara membuat minyak kelapa

Sebelum kita mulai membuat minyak kelapa ada beberapa peralatan yang musti kita persiapkan.

- Kompor atau Tungku kayu, Kalo (Semacam saringan), parutan, wajan besar, irus, ember, gayung, kayu penapis, kain penapis, baskom, kaleng tempat minyak, parang sabit, sendok, pisau.

Bahan yang kita butuhkan adalah :

- Buah kelapa, ragi tape.

Langkah Pembuatan

1. Belah buah kelapa, kemudian ambil isinya.

2. Bersihkan kulit ari yang ada pada biji

3. Parut kelapa yang sudah dibersihkan tadi

4. Kelapa yang sudah diparut direndam dalam air hangat sambil diremas untuk diambil santannya.

Cara membuat air bibit

- Campurkan air kelapa dengan ragi tape sebanyak dua sendok makan dan santan hasil perasan tadi

- Kemudian diamkan selama satu malam

Cairan yang terbentuk ini disebut juga dengan Air Bibit.

Cara mengolahnnya menjadi minyak bisa dilakukan dengan dua cara, yakni cara tradisional dan cara Peragian. Kita bahas dulu cara pengolahan menjadi minyak secara tradisional.

A. Cara pengolahan menjadi minyak (Cara Tradisional)


1. Jemurlah santan untuk pembuatan minyak selama 1 jam dipanas matahari, kemudian diamkan paling lama 10 jam, selanjutnya air yang berada dilapisan bawahnya dibuang.

2. Rebus santan sambil diaduk-aduk terus sampai ampasnya kering.

3. Sesudah dingin tuangkan diatas penapis.

4. Ditapis dan diperaslah minyaknya, maka jadilah minyak kelapa

Dalam perkembangan teknologi modern pengolahan buah kelapa menjadi minyak seperti ni dikenal dengan istilah VCO (Virgin Coconut Oil)

B. Pengolahan minyak dengan cara peragian

1. Parutan kelapa diremas-remas dalam air hangat, setelah diremas kemudian ditapis, dan santan dan airnya dibiarkan terpisah untuk diambil kepala santannya, kelapa santan disni maksudnya adalah santan yang berada pada bagian atas.

2. Kemudian masukkan air bibit dan kepala santan kedalam kaleng kaca dengan perbandingan 3 : 1

3. Campuran kepala santan dan air bibit tersebut dibiarkan terbuka selama 8 jam dengan temperature kamar, setelah peragian berjalan maka cairan akan terpisah dengan sendirinya menjadi tiga bagian yaitu Minyak, protein, dan air bibit.

4. Tiga bagian ini dipisahkan dengan cara masing-masing lapisan dimasukkan kedalam wadah terpisah.

5. Supaya minyak enak dan tidak lekak, maka didihkan terlebih dahulu diatas kompor/tungku.

Nah sampai tahap diatas kita telah membuat minyak kelapa dari buah kelapa secara tradisional, sekarang kita tinggal lirik pangsa pasarnya.

Rincian modal :

1. Kelapa lebih kurang 18 buah

2. Ragi tape

3. Kayu bakar

Pemasaran minyak kelapa

1. Bisa anda jual sendiri di rumah atau diwarung atau ditoko anda

2. Melayani pesanan tetangga yang ingin dibuatkan minyak kelapa alami

3. Mencari penyalur jika anda memproduksi dalam jumlah banyak

4. Dititipkan diwarung-warung

Sekedar informasi jika anda mampu memproduksi minyak kelapa dengan cara tradisional seperti pada point A, maka anda bisa menjual dalam bentuk botol ukuran 50 Ml50, harga pasaran sekarang perbotolnya bisa mencapai Rp. 50.000, nah tentu saja harga yang demikian sangat menarik bagi anda yang menjadikannya usaha kecil dirumah.

Cara Membuat Minyak Kelapa (VCO) yang Baik

Sabtu, 13 Desember 2014

Cara Menanam Tomat yang Baik

Secara garis besar bertanam tomat bisa kita bagi dalam lima tahap, jika tiap tahapan ini dilakukan dengan baik maka tanaman tomat akan berproduksi banyak dan tumbuhnya sehat. Berikut kita coba bahas satu persatu Cara menanam Tomat yang baik dalam lima tahapan tersebut.

1. Pengolahan tanah
Tanah dicangkul lebih dahulu sampai gembur dan dibentuk menjadi bedengan, lebar bedengan umumnya 70 - 100 cm, disekeliling bedengan itu dibuat parit yang dapat digunakan untuk menglairkan air hujan, parit ini sangat perlu supaya tanah tidak lembab pada waktu hujan, disamping itu perlu disiapkan tempat untuk penyemaian benih, untuk itu sebaiknya dibuatkan bak diisi tanah yang subur.
2. Penyemaian benih
Ambil sebuah peti kecil  dari kayu  atau sebuah kaleng yang dilobangi bagian bawahnya, isilah dengan tanah yang telah dicampur dengan pupuk kandang, setelah itu biji tomat yang telah tua dikeringkan dengan sinar matahari, peti atau kaleng tempat penyemaian tersebut disiram setiap hari, ingat ini penting harus disiram setiap hari sehingga tanah dalam peti atau kaleng selalu dalam keadaan basah tetapi tidak digenangi air.

Kalau kebun yang ditanami cukup luas, perlu dibuat persemaian, tanah untuk persemaian dipacul sampai gembur kemudian dicampur dengan pupuk kandang, bijinya disebarkan berbaris, jarak antar barisan lebih kurang 5 cm, tanah persemaian harus dijaga agar selalu lembab, setelah bibit berumur 2 minggu, pindahkan ke bumbung yang dibuat dari daun pisang, ketika mencabut bibit itu haruslah berhati-hati agar akarnya jangan rusak.

3. Penanaman Bibit
Bibit yang telah dicabut dari persemaian itu ditanam pada tanah bedengan, jarak tanam tomat 45 cm - 60 cm, untuk setiap batang tomat disediakan tonggak penyangga dari bambu yang panjangnya lebih kurang seperempat meter, gunanya untuk menopang dan tempat tomat merambat, hal ini sangat perlu agar buahnya nanti tidak sampai menempel ditanah, bila buah tomat menyentuh tanah buah itu akan cepat busuk, oleh karena itu setelah tanaman tomat mencapai tinggi 25 cm tonggaknya segera dipasang.
4. Pemupukan
Sebaiknya setiap lobang tanam diberi 0,5 sampai 1 kg pupuk kandang, pemupukan dengan pupuk kandang dilakukan selama lebih kurang 1 bulan sebelum bibit ditanam, selain pupuk kandang dapat juga diberikan pupuk buatan ZA, DS dan ZK, perbandingannya 2 : 3 : 1 sebanyak 20 gram setiap tanaman, berikutnya setelah penanaman bibit pemupukan pertama dilakukan setelah 2 minggu penanaman, pemupukan kedua dilakukan 2 sampai 3 minggu setelah pemupukan pertama, pemberian pupuk sebaiknya dilakukan bersamaan dengan waktu penyiangan, sekali seminggu tanaman disemprot dengan pestisida alami dari daun sirih untuk memberantas hama yang mengganggu tanaman itu.

5. Pemeliharaan
  Rumput-rumput yang mengganggu harus dibuang, tanah disekeliling tanaman harus selalu dijaga agar selalu gembur, dengan demikian peredaran udara didalam tanah berjalan dengan baik, kalau tanaman telah mencapai tinggi 25 cm ikat tanaman dengan pada tonggak yang terbuat dari belahan bambu, tinggi tonggak satu setengah sampai dua meter, bila telah berumur kira-kira dua bulan tanaman itu dipangkas, tinggalkanlah 1 sampai 2 cabang utama saja, tunas-tunas liar dibuang.

Cara Menanam Tomat yang Baik

Selasa, 02 Desember 2014

Cara Mudah Memperbanyak Tanaman Buah Dengan Stek

Umumnya bibit buah-buahan diperbanyak dengan stek jarang dilakukan orang, karena stek tumbuhnya lambat dan hasilnya kurang memuaskan. Namun sebenarnya tidak demikian asalkan ada tempat yang cukup menjamin kelembapan, suhu udara, cuaca dan air yang cocok untuk pertumbuhan stek.

Cara mudah untuk membuat stek
1. Sediakan bak kayu atau pot yang ada penutasan airnya, pada dasar bak atau pot diberi lapisan pacahan batu bata atau genteng setebal lebih kurang sepuluh sentimeter.
2. Gunakan media pasir yang bersih dicampur dengan sekam padi dengan perbandingan 3 : 1
3. Tutup rapat tempat penyetekan dengan kain atau plastik putih.
4. Letakkan ditempat yang teduh.
langkah penyetekan seperti diatas sudah cukup memenuhi syarat iklim.

Macam bentuk stek
a. Stek batang/cabang
untuk membuat stek ranting atau pucuk dilakukan dengan cara potong pangkal daun sepanjang lebih kurang 25 cm, sisakan daun paling atas sebanyak 2 lembar, semua stek dipotong tepat dibawah mata/buku, dipotongnya berbentuk tumit atau martil. hal ini dimaksud agar setelah ditanam akar mudah keluar dan tidak mudah goyang, ujung potongan bagian pangkal ditempeli dengan tanah lembek yang besarnya kira-kira sebesar buah kemiri. bisa dilakukan untuk buah-buahan jambu biji dan jeruk.
c. Stek akar.
Stek akar ini bisa dikerjakan untuk tanaman buah seperti jambu biji, sukun dan lainnya, akar yang besarnya 1 - 2 cm, kemudian akar ini dipotong-potong lagi sepanjang 4 - 5 cm, kemudian ditanam dengan cara mendatar rata dengan permukaan pasir/tanah.

Cara membuat stek yang baik.
Cabang yang akan di stek dipotong sepanjang 30 - 40 cm, daunnya dibuang ( stek seperti ini juga bisa dilakukan untuk jambu air, delima, apel, anggur, dan ceremai), semua stek ditanam dengan cara memiringkan dengan sudut 60 derjat.

Untuk mempercepat akar keluar sebaiknay dibantu dengan zat perangsang tumbuh yang diperdagangkan seperti merek Rhizopon A, RHizopon B, Rootone dan lain sebagainya.

Setelah semua stek ditanam kemudian disiram, menyiram sebaiknya dilakukan dengan spayer kecil, karena penutup kain atau plastik mempunyai sifat menahan air, jadi penyiraman tidak perlu dilakukan setiap hari.

Setelah stek-stek tumbuhtunas dan berakar banyak, pindahkan pada wadah atau pot dengan cara dicungkil secara hati-hati, kemudian pindahkan ke wadah berisi tanah dan pupuk kandang, karena ujung stek ditempeli tanah, akar yang tumbuh biasanya banyak.

menanam tanaman